Sabtu, 12 Desember 2015
Sakiti Aku Sesakit-sakitnya...
Kepergianku tergantung kamu. Aku akan bertahan, saat kamu bertahan. Aku akan pergi, saat kamu sudah mengatakan berhenti. Mungkin memang sudah saatnya. Sekian lama menjalani semua ini, kesalahan yang sama terulang dan terulang lagi. Tapi tetap saja aku tak bisa berhenti. Rasaku padamu tak sesederhana itu.
Saat memutuskan untuk menyayangimu, entah mengapa begitu banyak bagian hatiku yang kuserahkan padamu. Padahal aku tahu, suatu saat sakit itu harus kualami lagi. Jauh lebih sakit dari sakit yang dulu pernah kurasakan. Tapi tetap saja aku tak bisa menolak setiap rasa yang terlanjur ada.
Jangan datang lagi, jangan memelukku lagi, jangan mengecupku lagi, jangan menyentuhku lagi... mungkin itu lebih baik. Sakiti saja aku sesakit-sakitnya. Suatu saat aku yang akan pergi...
Gemini... ajari aku tuk terbiasa...
Senin, 19 Oktober 2015
Pernahkah Merindukanku Seperti Aku Merindukanmu?
Selasa, 25 Agustus 2015
Karena Aku Tahu Bagaimana Rasanya Menginginkan Seseorang yang Tidak Pernah Menginginkanku
Selasa, 04 Agustus 2015
Talk to My Heart..
Senin, 03 Agustus 2015
Menyayangimu Dengan Sederhana...
Menyayangimu ibarat roller coaster, suatu saat rasaku melayang tinggi ke udara, disaat yang lain rasaku terpuruk luruh sampai ke tanah. Tapi tetap saja, rasa itu masih tersimpan rapi di hatiku. Walau hanya bisa berpasrah akan hadirnya rasa yang salah, tapi tetap saja tak pernah bisa membuang rasa yang sudah terlanjur ada.
Sempat terbuai akan cerita sebulan kemarin, saat semua terasa indah dan menyenangkan. Bisa bersamamu sepanjang hari, walau tidak berdua saja, jadi satu bahagia untukku menjalani waktu. Melihatmu ada di ruanganku bersama teman-teman kita, menatapmu diam-diam, tanpa ada yang tahu, tapi cukup bagiku bahwa kamu tahu. Sedekat itu, sehangat itu, sesederhana itu.
Dan sekali lagi aku merindu. Rindu hangatnya pelukan yang kamu bawa saat itu, rindu kecupan hangat di pipiku, rindu hadirmu ada di dekatku.
Hanya berharap kamu tahu, walau mungkin kamu tak pernah tahu atau tak mau tahu.
I miss you, Gemini...
I do...
Sabtu, 06 Juni 2015
Happy Birthday Gemini...
Rabu, 03 Juni 2015
Dan Akupun Cemburu...
Selama ini aku mencoba untuk tidak memasukkan kata dan rasa itu ke otakku maupun ke hatiku. Bagiku cukup bila aku bisa bersamamu pada saat aku merindumu. Aku nggak ingin membiarkan rasa cemburu membuatku tersiksa. Berkali-kali kutepiskan rasa cemburu yang kadangkala masih saja datang dan mengganggu. Satu yang pasti, aku nggak pengen cemburu pada 'seseorang'mu.
Tapi ada yang berbeda pagi ini. Tanpa sengaja kulihat foto mesra kalian berdua di Flash Disk yang kamu bawa. Hfftt... tanpa sadar aku menahan nafas. Ada yang terasa ganjil di dadaku. Perasaan cemburu yang selama ini kuyakin takkan pernah ada untuknya ternyata datang juga. I don't know what I feel. Walau aku sadar, aku tak punya hak untuk cemburu padanya. Tapi tetap saja, tak bisa kusangkal dan tak bisa kutepis.
Dan kali ini, akupun cemburu...
Maaf...
Senin, 11 Mei 2015
Kamu dan Senja... Gemini dan Jingga...
Entah mengapa setiap kali memandang senja, aku selalu saja mengingatmu. Sinar jingga senja selalu saja membuatku terpana. Sama seperti rasaku padamu. Kamu dan senja... sama-sama membuatku selalu merindu. Bayang-bayang yang semakin samar, lalu menghilang tak terbaca. Sama seperti kamu.
Kamu selalu tak terbaca. Sekian lama ada dalam hidupmu, menjadi lebih dekat dan lebih dekat. Tapi tetap saja, begitu sulit untuk membaca apa inginmu.
Gemini, pernahkah tahu rasaku? Pernahkah mengerti rinduku?
Yang aku tahu... aku selalu merindukan senja...
Sama seperti aku merindumu...
Rabu, 22 April 2015
Rapuhku...
Kenapa harus aku? Kenapa aku harus menyayangimu? Kenapa... kenapa dan kenapa... Begitu banyak tanya yang tak bisa ku jawab.
Aku ingin marah... Aku ingin berteriak... Tapi pada siapa? Aku hanya bisa memendam rasaku sendiri, aku hanya bisa merasa sakitku sendiri. Aku ingin kamu tahu... Tapi apakah kamu peduli? Mungkin tidak. Mungkin bila aku menghilangpun, kamu juga tidak akan peduli.
Sadar diri, tahu diri... Aku bukan siapa-siapa...
Pergilah bila kamu ingin pergi... hanya saja, katakan sesuatu padaku...
Agar aku tak menunggumu lagi...
Gemini... bisakah?
Selasa, 21 April 2015
Sekali Lagi... Lara Hati...
Sabtu, 18 April 2015
Do You See How Much I Love You?
I love you in my silence...
I love you in my ignorance...
And all I know is.... I just love you...
Kamis, 16 April 2015
Aku Tak Berhak Merasa Cemburu
Jumat, 10 April 2015
Catatan Hati...
Tapi hati tak mau mengalah...
Aku ingin berhenti...
Tapi rasa tak mau mengerti...
Aku menyayangimu...
Dalam sebuah catatan tak berharga...
Selasa, 07 April 2015
Seperti biasa...
Dear Gemini..
Do you know that i miss you so much?
Waiting for you always be a suffered time for me...
Kamis, 26 Maret 2015
Hari Ini dan Kamu...
Senin, 09 Maret 2015
Aku Rela Untuk Pergi
Jumat, 20 Februari 2015
Maaf...
mengapa kau masih saja diam disitu?
pergilah...
jangan jadikan hatiku semakin patah...
SEND!!
RECEIVED!!
THE END!!
Rabu, 11 Februari 2015
Mengakhirinya Dengan Indah
Senin, 09 Februari 2015
Kali Ini Saja...
Kamis, 29 Januari 2015
Waktu Terbaik...
Setelah sekian lama, setelah berkali-kali kebimbangan dan ketakutan merajai hati, akhirnya kurasakan lagi waktu terbaik bersamamu.
Pagi itu, kurasakan lagi sesak di dada. Saat sekali lagi tak kutemukan rindu di matamu seperti yang kurasa. Tak bisa lagi kubendung air mata yang hanya bisa kutumpahkan di ruang rahasia kita. Entah mengapa terasa begitu pedih dan perih. Aku menunggu dan terus menunggumu.
Tiba saatnya kita mengerjakan sesuatu bersama beberapa teman. Seperti biasa, tak banyak sapa, tak banyak bicara. Kamu lebih sibuk dengan 'dia'. Atau dia yang sibuk dengan kamu sih? Ga tau ah... kalian sama aja kayaknya. Dan, jujur... aku nggak suka (kalau ga boleh bilang jealous). Tapi seakan kamu nggak pernah mengerti, atau nggak mau mengerti? Hfftt...
Jujur, aku tak lagi berharap kamu datang. Walau masih saja ada secercah asa sehingga kubiarkan pintu itu terbuka. Masih tetap tanpa terduga, kamu datang dan langsung duduk disampingku. Bercerita banyak hal tanpa kuminta. Sesuatu yang selama ini jarang sekali kamu lakukan.
Sekali lagi kugenggam asa. Saat kamu mengunci pintu itu dan memelukku lagi.
"Hmm... kadang masih terasa ga enak", katamu.
"Kenapa?", tanyaku.
"Kan nggak boleh".
"Trus gimana?"
"Kita nikmati aja ya".
Hfftt.. rasa lega yang luar biasa memenuhi dadaku. Terlebih saat kamu memelukku semakin erat, menghantarkan rasa hangat menjalar ke dalam hati. Membiusku dengan pesona rasa yang kembali kamu bawa.
Kamu keluar dari ruanganku, melanjutkan pekerjaanmu yang sempat tertunda. Sekali lagi tanpa kusangka, kamu sudah ada di ruang rahasia kita, masuk lewat pintu yang tadi kubuka. Sekali lagi, kamu bercerita banyak hal. Tentang rencana-rencanamu, tentang kegiatanmu, dan juga tentang seseorangmu. Setelah kisah kita yang pernah ada dulu, baru kali ini kurasakan kenyamanan ada di dekatmu. Bukan hanya sekedar fisik, tapi jauh dari hati. Mendengarmu bercerita tentang apapun, bahkan tentang seseorangmu adalah waktu terbaik selama ini yang pernah aku dapat. Biasanya tak lebih dari 15 sampai 30 menit kita bersama di ruang rahasia kita. Berharap tak akan pernah ada yang tahu kedekatan kita. Di depan banyak orang, kita bukan siapa-siapa. Tapi saat itu, hampir 1 jam lebih kita ada disana. Saling bercerita, seperti dulu.
Sayang, terima kasih untuk waktu terbaik yang boleh kunikmati bersamamu... Aku hanya berharap, ini bukan yang terakhir.
I luv u...
Kamu...
(n) ungkapan rasa yang tak biasa