Kamis, 26 Maret 2015

Hari Ini dan Kamu...

Kamu... dan masih tentang kamu...
Hari ini aku membawa sekeping rindu yang kusimpan sejak tadi malam. Entah mengapa, bayangmu terus saja mengusik anganku. Setiap hari aku bertemu denganmu. Tapi tetap saja, rindu itu mengganggu tidurku.
Sayang, bagiku semua tidak sesederhana kata yang pernah kamu ucapkan. Tidak cukup hanya dengan ungkapan "Aku sampai pada taraf merasa aneh bila tidak bertemu denganmu", yang pernah terucap darimu. Bagiku semua lebih dari itu. Tidak hanya sekedar 'aneh', tapi aku benar-benar merindukan keberadaanmu. Setiap hari aku menunggumu di ruanganku. Walau hanya sekedar sapaan sekilas, walau hanya dengan alasan meminjam komputerku, walau hanya menemanimu membuka account Facebook-mu. Semua membuat hariku lebih berwarna. Walau tak juga bisa kupungkiri, aku selalu saja merindu pelukmu.
Hari ini kulihat lagi wajah murungmu. Kamu yang diam dan tidak berucap sepatah katapun. Apakah itu masih kelanjutan skenariomu kemarin, ataukah kamu memang sedang memikirkan sesuatu? Aku tak tahu. Yang aku tahu, masih saja merasa tidak nyaman saat melihatmu bercakap dengannya. Sementara kamu mengabaikanku begitu saja. Jealous? I do. But, I know, it's not my right.
Saat-saat seperti ini adalah saat yang paling aku benci. Saat-saat aku begitu merindumu adalah saat-saat yang paling menyiksaku. 
Do you ever know? Maybe you don't.
But, I really miss you so bad.
Gemini...

Senin, 09 Maret 2015

Aku Rela Untuk Pergi

Aku ingin menghilang...
Aku ingin tak terlihat... 
Hingga kamu lupa...
Bahwa aku pernah ada...

Begitu tersiksa rasanya melihat senyum yang kamu paksakan saat melihatku. Begitu tersiksa melihatmu tertunduk diam tanpa kutahu apa yang mengganggu di kepalamu. Selalu saja muncul rasa bersalah. Selalu saja timbul sebuah tanya. Apakah semua karena aku? Apakah semua memang salahku?
Aku hanya ingin melihatmu seperti dulu. Menjalani hari-harimu tanpa beban. Melihatku tanpa perlu terbebani dengan semua yang pernah terjadi di antara kita. Dan aku rela menghilang untuk itu. Mungkin dengan ketiadaanku, kamu tak perlu lagi mengingat bahwa ada beban yang tampak saat melihatku.
Bukan hal yang mudah untuk tak terlihat di depanmu. Sedangkan aku masih saja begitu tergoda oleh rindu untuk memandang sosokmu, mendengar gelak tawa konyolmu. Masih saja terbersit harap akan hadirmu. Walau aku tahu mungkin semua hanya tinggal angan dan mimpi yang tersisa.
Gemini... aku rela untuk pergi. Kalau memang ini yang terbaik untukmu. Walau masih saja meninggalkan seribu luka, walau masih saja meninggalkan sejuta rindu. 

I miss U much
and still...