Senin, 17 November 2014

Aku Benci Rasa Ini

Aku benci rasa ini. Rasa yang membuat dadaku terasa begitu sesak. Rasa yang membuatku merasa sangat tidak nyaman. Rasa yang membuatku merasa terabaikan. I'm still jealous.
Jujur, aku ga suka melihatmu seperti itu. Tapi kembali lagi, aku bisa apa? Sekali lagi harus menyadari bahwa aku bukan siapa-siapa untukmu. Bukan seorang yang istimewa. Hanya seseorang yang menjadi tempatmu singgah sebentar saat kamu merasa menginginkan sesuatu. It's the meaning of me for you, right? I always feel that I'm no one and always be no one for you. 
Aku ga tahu pasti seperti apa hubungan kalian. Bahkan mungkin tidak seperti yang aku bayangkan. In my logic, mungkin kalian tidak akan berani sedekat itu di depan sekian banyak orang bila ada hubungan lebih dari teman. Sahabat? Mungkin dan pasti iya. Itu aku tahu pasti sejak dulu. Tapi, tetap saja merasa begitu tidak menyenangkan melihat kedekatan kalian di depanku. It's always make me so jealous.
Aku cemburu, mungkin bukan karena apa-apa. Lebih karena aku tak bisa sedekat itu denganmu. Tidak bisa sebebas itu menjalani waktu bersamamu. Dan tidak mendapatkan perhatian sebanyak itu darimu. 
Aku hanya bayang-bayang, sekilas... dan tanpa bekas... Kamu hanya datang di saat kamu mau. Apa kamu peduli akan keberadaanku? Apa kamu peduli perasaanku? Tidak kan?!?! Aku hanya tempat persinggahan. Bukan seseorang yang punya hak untuk meminta... apalagi untuk merasa cemburu. 
Apa yang harus kuminta? Kedekatan dan perhatianmu menjadi begitu mewah untukku. Seperti apapun hubungan kita, sejauh apapun yang telah kita jalani, aku tetap tidak bisa mendapatkan saat-saat istimewa seperti dulu. Semua hanya semu.
Aku benci rasa ini. Dan aku ingin benci kamu... boleh???



Tidak ada komentar:

Posting Komentar