Rabu, 22 April 2015

Rapuhku...

Aku rapuh... 
Aku tidak sekuat yang terlihat... 
Terlebih bila itu tentang kamu...
Berkali-kali aku terjaga dari tidurku semalam dengan rasa yang sangat menyesakkan dada. Entah mengapa feelingku berkata, aku akan kehilanganmu lagi. Ku kira aku kuat, ku kira aku bisa. Sekian lama kusiapkan hati, tapi ternyata tetap saja begitu sulit saat harus memandang sosokmu. Masih dengan rasa sakit yang sama seperti yang kurasakan dulu.
Aku tak berani memandangmu pagi ini. Kamu ada disana. Diam di mejamu seperti biasa. Begitu inginnya aku menyapa, begitu inginnya aku melihat senyummu. Tapi kali ini aku tak berani. Aku takut tak menemukan apa yang kucari dimatamu.
Tidak semudah kata 'semua akan seperti biasa'. Aku belum bisa. Aku tidak sekuat kamu, aku tidak semudah kamu melupakan semuanya. Terlebih saat harus menyembunyikan semua rasaku agar tak seorangpun tahu. Aku harus tersenyum saat hati ini terasa begitu pilu. Aku harus tertawa saat air mata seakan tak mampu lagi kubendung.
Berkali-kali kupasrahkan kamu dalam doaku. Berkali-kali kucoba berdamai dengan sakitku. Berkali-kali pula aku jatuh dalam kerapuhan yang sama. Rasaku masih saja tak sejalan dengan otakku.
Kenapa harus aku? Kenapa aku harus menyayangimu? Kenapa... kenapa dan kenapa... Begitu banyak tanya yang tak bisa ku jawab.
Aku ingin marah... Aku ingin berteriak... Tapi pada siapa? Aku hanya bisa memendam rasaku sendiri, aku hanya bisa merasa sakitku sendiri. Aku ingin kamu tahu... Tapi apakah kamu peduli? Mungkin tidak. Mungkin bila aku menghilangpun, kamu juga tidak akan peduli.
Sadar diri, tahu diri... Aku bukan siapa-siapa...
Pergilah bila kamu ingin pergi... hanya saja, katakan sesuatu padaku...
Agar aku tak menunggumu lagi...
Gemini... bisakah?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar