Rabu, 08 Oktober 2014

It's You... Gemini...

It's you... Gemini...
Kamu adalah kamu. Dari dulu kamu ya seperti itu. Kamu adalah seseorang yang bisa membuatku melayang, sekaligus membuatku jatuh berkeping-keping. You are unpredictable man. Aku ga pernah bisa menebak apa yang ada di pikiranmu. Begitu banyak informasi yang kucari tentangmu, tapi tetap saja kamu masih sebuah misteri untukku.
Terkadang kamu datang dengan pelukan hangat dan kata sayang yang membuatku terbang. Terkadang juga kamu cuek bukan kepalang. Saat kamu menginginkanku, kamu selalu bisa membuatku melambung tinggi ke awan. Tapi suatu waktu kamu menghilang entah kemana.
Itulah kamu... Geminiku... 
Yang sejak 2 tahun yang lalu mencuri hatiku. Kamu yang mempesona banyak mata. Kamu yang mempunyai begitu banyak talenta. Kamu yang selalu dikelilingi dan disukai banyak orang.
Sejak dulu aku tak tahu apa yang membawamu dalam pelukku. Aku hanya seseorang yang biasa-biasa saja. Seseorang yang mengagumimu, menyayangimu, sekaligus membencimu. Aku tidak bisa seperti mereka yang selalu ada di sekitarmu. Yang selalu memberi banyak perhatian untukmu. Aku benci saat melihatmu ada di antara mereka, sementara aku harus menahan rasa untuk tidak menyapamu. Aku benci melihatmu mengacuhkanku, mengabaikanku saat kita berada di suatu tempat yang sama. Saat menatapmu pun menjadi sesuatu yang kutakutkan. Seperti yang kamu bilang "Jangan curi-curi pandang ah. Nanti kalo ada yang tahu gimana". Padahal, kalo kamu tahu aku curi-curi pandang berarti kamu juga dong.. ha..ha.. Hffftt... aku benci saat-saat itu...
Aku hanya bisa menatap iri saat kamu begitu dekat dengan mereka. Bercanda, tertawa, berdiskusi, melakukan banyak kegiatan bersama. Aku tidak bisa sebebas mereka untuk ada di dekatmu. Aku takut banyak mata yang memperhatikan kita. Aku hanya bisa menunggumu datang ke tempat persembunyianku untuk mencurahkan segenap rindu dalam pelukmu.
Itulah kamu... Geminiku... 
Sudah hampir 3 tahun. Beberapa bulan pertama, kita begitu dekat. Kemudian kamu menghilang. Hampir 2 tahun lebih aku berkubang duka saat kamu pergi entah kemana. Dan tanpa kutahu dan kuduga, entah apa yang membuatmu kembali lagi awal tahun ini. 'Pelukan sahabat' itu ternyata membawa arti lebih akan hubungan kita. Mengembalikan semua kenangan yang pernah tersisa.
Kita menjalani semua ini tanpa tahu arah mau kemana. Karena memang takkan pernah ada tempat untuk menuju kemana. Pasang dan surut, ada dan tiada. Itulah kamu. Terkadang aku begitu terlena dengan tatapan matamu yang memandangku dengan penuh rasa. Terkadang aku harus menangis menahan lara karena kamu tak pernah datang dan membiarkanku merana. 
Itulah kamu... Geminiku...
Aku tak pernah bisa menebakmu. Aku tak pernah tahu apa rasamu. Kamu yang datang dan pergi sesuka hati. Tapi, tak peduli sesakit apa luka yang pernah kamu torehkan, tak peduli begitu banyak tangis yang telah kutumpahkan, aku tak pernah bisa menghapusmu dari hatiku. Kamu tetap menjadi seseorang yang selalu mengisi hatiku.
Aku tahu Geminiku... Kisah kita tak sama dengan kisah yang orang lain punya. Tak peduli betapa inginku, tapi seperti apapun hanya ada kita. Aku dan kamu. Tidak boleh ada orang lain yang tahu. Siapapun itu. Karena kisah kita bukan kisah biasa. Kisah kita adalah kisah yang salah.
Aku menyayangimu Geminiku. Entah boleh atau tidak, entah apapun resikonya, aku memberi apa inginmu. Semua karena aku menyayangimu. Aku menginginkanmu ada. Aku menginginkanmu nyata, tidak hanya menjadi sebuah bayang-bayang yang bisa terhapus oleh hujan.
Aku tahu, rasaku tidak sama dengan rasamu. Anganku tidak sama dengan anganmu.Tapi aku tak peduli sayang. Yang aku tahu, aku hanya bisa menerima dan mencoba menahan rasaku untuk bisa bersamamu. Kapanpun kamu ada, kapanpun kamu tiada. Seperti apapun sakitku, sedalam apapun laraku... aku selalu ada disini... menantimu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar